Tak ada cara untuk menggambarkannya dengan tepat. Tapi coba bayangkan ada sepuluh ribu ikan piranha yang menyergapmu langsung. Kau tak mungkin berpikir. tak mungkin mengucapkan kalimat perpisahan apalagi membacakan wasiat. Lupakan untuk berpisah dengan manis dan mesra seperti film-film. Listrik membununuhmu dengan sensasi. Begitu dahsaytnya, engkau hanya mampu terkulai lemas. Engkau mati tergoda
Novel ini berkisah tentang elektra, seorang anak keturunan Tionghoa yang tinggal sebatang kara di rumah tua warisan ayahnya, seorang ahli elektronik bernama Wijaya. Elektra yang pendiam dan kuper selalu hidup dalam bayang-bayang popularitas kakaknya, Watti. Setelah Watti menikah dan pindah tempat tinggal, Elektra dengan segala kepolosannya mulai menata hidupnya di Bandung dengan berbagai macam cara. Revolusi terbesar Elektra terjadi ketika akhirnya ia bertemu dengan Mpret, seorang 'penjahat' internet yang punya jaringan pergaulan sangat luas. Mereka merombak rumah Elektra menjadi warnet paling terkenal di Bandung bernama Elektra Pop.
Namun pertemuan Elektra dengan Ibu Sati, seorang ibu misterius keturunan India yang mengajarkannya menjadi seorang terapis listrik, yang lantas mengubah total hidupnya. Elektra menemukan potensi besar dalam dirinya yang selama ini tidak ia tahu. Dan petualangannya tidak berhenti sampai di sana. Pada ujung cerita, Elektra berkenalan dengan Bong, yang akan segera mempertemukannya dengan Bodhi (Supernova: AKAR). Meski terkesan ringan dan sarat humor, PETIR justru banyak menuai pujian dari kalangan kritikus dan sastrawan.