Novel ini dibumbui dengan intrik-intrik dunia pendidikan yang seakan mendobrak persepsi awam tentang 'kesucian' bidang ini.
Intrik yang mencoba menyampaikan pesan bahwa cinta, iri, dan dengki, tidak terbatas oleh sekat institusi. Selain juga berusaha untuk 'membumikan' kembali dunia pendidikan pada porsi yang seharusnya.
Terlepas dari itu, novelet ini tetap menyelipkan pesan moral sebagai sebuah intisari. Bahwa pepatah Jawa "becik ketitik olo kethoro" (perbuatan baik akan diketahui, perbuatan buruk juga akan tampak), masih sangat relevan untuk dikontekstualisasikan dalam setiap sendi kehidupan, bahkan untuk sekarang.
Download Novel Tabir Cinta Zahrana