Keringat berlebih, Pertanda Jantung Lemah ?


Ada yang bilang, jika tubuh berkeringat secara berlebihan terutama di bagian tangan, bisa jadi orang tersebut menderita jantung lemah. Benarkah demikian?

Menurut dr.Intan Airlina Febiliawanti, keringat yang berlebihan memang bisa saja terjadi pada seseorang. Keringat yang berlebihan tersebut memang bisa terjadi, hal ini disebut hiperhidrosis pada telapak tangan.
“Hiperhidrosis bisa terjadi primer, artinya memang kelenjar keringat pada tanganlah yang sangat aktif bekerja. Atau juga bisa sekunder. Dalam hal ini, bisa saja disebabkan karena banyak hal, bukanhanya jantung,” demikian dikatakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ini.
Kemungkinan lain menurut Intan, keringat tersebut muncul lantaran terdapat kelainan hormon.
“Seperti yang banyak dikatakan orang adalah kelainan pada organ jantung, tetapi belum tentu jantung Anda lemah jika mengalami keringat seperti ini. 

Tangan yang sering berkeringat dalam bahasa kedokteran sering disebut sebagai Palmar hiperhidrosis. Palmar Hiperhidrosis ini merupakan salah satu jenis dari Fokal Hiperhidrosis (hiperhidrosis yang hanya berlokasi pada tempat tertentu).

Penyebabnya sampai saat ini memang belum diketahui secara pasti, namun secara garis besar palmar diperhidrosis ini dibagi menjadi 2 bagian. Hiperhidrosis primer terjadi karena faktor genetic yang kemungkinan diturunkan secara autosomal dominan. Hiperhidrosis primer ini biasanya dimulai sejak remaja, tidak ada yang perlu dicemaskan mengenai hiperhidrosis primer ini.

Penderita hiperhidrosis primer ini akan lebih mudah terangsang saraf simpatisnya, sehingga penderita akan lebih mudah berkeringat ketika cemas, stress, takut, dan emosi (marah). Keringat pada penderita hiperhidrosis primer ini akan sangat jauh berkurang bila penderita dalam keadaan rileks maupun tidur. Zat-zat yang mengaktifkan saraf simpatis seperti kopi, teh, coklat, rokok, cerutu dan minuman berenergi akan memacu keringat berlebihan pada penderita Hiperhidrosis primer.

Klasifikasi selanjutnya adalah hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis sekunder adalah hiperaktivitas kelenjar keringat yang disebabkan oleh suatu kelainan yang mendasari. Beberapa hal yang dapat menyebabkan Hiperhidrosis sekunder ini misalnya saja kelainan kelenjar thyroid (hipertiroidism), kerusakan syaraf karena Diabetes Melitus, tumor Glomus, gangguan jantung atau lambung, kegemukan, trauma saraf tulang belakang, keracunan logam berat, TBC dan beberapa jenis obat tertentu. Jenis obat yang dapat menyebabkan hiperhidrosis dapat dilihat di http://www.sweathelp.org/pdf/Diaphoretic_Class.pdf

Sebenarnya untuk menghilangkan keringat ini, harus dihilangkan dahulu penyebabnya. Namun keringat ini dapat diminimalisir dengan cara mencuci tangan kemudian telapak tangan ditaburi dengan bedak bayi, kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein (seperti teh kental, kopi) serta hindari rokok. Dan terakhir selalu percaya diri mengahadapi segala sesuatu. Jika beberapa cara di atas belum berhasil, periksakan ke dokter untuk memastikan penyebab gangguan yang dialami.

Diambil dari berbagai sumber