Yesus Wafat Di Kashmir

Sebuah buku yang keluar dari mainstream ideologi Islam dan Kristen. Namun sungguh sangat menarik sebab di sajikan secara ilmiah oleh seorang ahli sejarah berkebangsaan Francis bernama “Andreas Faber Kaiser”. Yang menyatakan bahwa Jesus (nabi Isa) Masih hidup di langit dan akan turun untuk yang kedua kali.

Namun Oleh buku ini, ideologi semacam itu dibantah secara ilmiah. Oleh Andreas Faber Kaiser. Andreas Faber Kaiser (1944 – 1994) adalah penulis Barat yang pertama untuk menulis sebuah buku full-length pada subjek Yesus di Kashmir. Buku itu berjudul, Yesus Meninggal di Kashmir: Yesus, Musa dan Hilang Sepuluh Suku Israel (1977: Gordon & Cremonesi). Buku ini permata, dan sekarang agak sulit ditemukan. Pada bulan Oktober 2005, Edaf Antillas menerbitkan edisi ketiga Kasier, Yesus Vivio Y Murio En Cachemira (Yesus Tinggal dan Meninggal di Kashmir), yang masih tersedia dalam bahasa Spanyol.

Yesus Meninggal di Kashmir – Luar biasa penemuan baru tentang kehidupan dan kematian Yesus Kristus

Buku oleh Andreas Faber Kaiser adalah salah satu teks ilmiah penting yang berkaitan dengan Yesus dalam teori India.

Bagian belakang buku berbunyi sebagai berikut:
Mengejutkan BARU BUKTI TENTANG KEHIDUPAN YESUS KRISTUS

* Mengapa tidak ada Alkitab untuk mengatakan Yesus antara kelahiran dan usia dua belas? Dan antara usia tiga belas dan 29?
* Mana dia menghabiskan tahun-tahun ini – dan apa yang dia lakukan?
* Apakah dia memenuhi misi-Nya di bumi untuk mencari suku-suku Israel yang hilang?
* Apakah Kristus benar-benar mati di kayu salib?

Andreas Faber-Kaiser telah mengumpulkan tubuh menangkap bukti untuk melemparkan cahaya baru pada pertanyaan-pertanyaan ini. Bukti ini mendukung konsep yang sama sekali baru Yesus. Sebagai contoh, di antara sekelompok orang yang tinggal di Kashmir hari ini menyebut ‘Bani Israel’ sendiri, penulis telah menemukan keturunan hidup Yesus dengan sebuah pohon keluarga lengkap menelusuri keturunan nya lebih dari 2000 tahun.

Dengan tenang dan persuasif, buku ini membahas temuan baru yang revolusioner dan teori-teori untuk mengungkapkan bagaimana Kristus selamat dari siksaan penyaliban, pergi Timur untuk menemukan ‘Bani Israel’ – dan menyelesaikan misinya di Bumi.