Supernova, Edisi Akar

Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berhujung mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.

Kau hadir dengan dengan ketiadaan.
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tak pasti.
Namun aku terus disini.
Mencintaimu.
Entah kenapa?