Kisah yang sangat sederhana dengan latar belakang bencana tsunami enam tahun yang lalu di Lhok Nga, Banda Aceh. Dengan tokoh utama Delisa, seorang gadis kecil berusia enam tahun, novel ini menceritakan kisah tentang kanak-kanak, kisah tentang proses memahami, dan kisah tentang keikhlasan.
Tsunami yang terjadi pada hari itu di Aceh, merubah hidup Delisa 180 derajat. Saudara-saudaranya meninggal, Ibunya hilang bersama kalung hadiahnya. Kalung indah dengan liontin D untuk Delisa. Belum lengkap, kaki si kecil delisa pun terpaksa diamputasi. Tapi yang mengherankan, bagaimana Delisa yang baru berusia 6 tahun, tetap ingat dan memikirkan bacaan shalatnya, berusaha menghafalnya. Yang nantinya, segera setelah ia hafal dan melakukan shalat pertamanya dengan bacaan shalat yang lengkap , menghantarkan ia pada hal yang sangat menakjubkan
Novel karangan Tere Liye yang diberi judul Hafalan Shalat Delisa ini menyampaikan kisah yang sangat bagus dijadikan contoh tentang arti ikhlas dalam hidup. Bagaimana seorang gadis kecil berupaya tegar di tengah prahara yang menimpanya ketika hidup ditinggal wafat oleh ibu dan kedua orang kakaknya. Namun, ia masih bisa bertahan dengan keikhlasan, dan akhirnya bisa mengerti dengan semua cobaan itu.