Novel The Sicilian adalah salah satu karya klasik Mario Puzo yang banyak menjelaskan sejarah dan latar belakang yang menyebabkan munculnya mafia di Sisilia.
The Sicilian berkisah tentang tugas yang diemban Michael Corleone, putra Don Vito Corleone yang harus membawa pelanggar hukum yang cukup disegani dan menjadi legenda di Sisilia, Salvatore Guiliano. Orang tua Salvatore Guiliano adalah teman baik Don Vito Corleone.
Di Sisilia, Salvatore Guiliano adalah Robin Hood zaman modern yang melawan korupsi pemerintah Roma yang fasis. Di pulau yang penuh berserakan puing kuil kuno peninggalan bangsa Yunani ini, jalan hidup Michael Corleone terjalin erat dengan legenda Salvatore Guiliano: sang kesatria, pencinta, Siciliano sejati.
Namun, Michael Corleone hingga tugasnya berakhir, gagal membawa Salvatore Guiliano ke Amerika Serikat. Di tempat persembunyian yang menjadi basis pelariannya ke “ Tanah Pengharapan ” Amerika Serikat, Salvatore Guiliano ditembak mati teman paling dekat sekaligus orang kepercayaannya, Aspanu Pisciotta.
Salvatore Guiliano dan Aspanu Pisciotta sebenarnya dua sosok seperti dua sisi mata uang. Salvatore Guiliano merampok untuk membantu rakyat miskin yang ditindas carabinieri atau polisi pemerintah Roma yang korup dan fasis. Sedangkan Aspanu Pisciotta merampok untuk mencari kekayaan.
Belakangan peluang ini menjadi celah yang dilakukan Don Croce Malo untuk membunuh Salvatore Guiliano melalui tangan Aspanu Pisciotta. Don Croce Malo adalah mafia yang haus kekuasaan yang namanya kurang mendapat simpati masyarakat miskin.
Don Croce Malo yang ingin berkuasa lewat Partai Demokrat Kristen untuk mengalahkan fasisme Musollini di Roma berusaha membujuk Salvatore Guiliano namun tidak mendapat respons. Lantaran tidak mendapat respons itulah Don Croce Malo merasa harus membunuhnya. Belakangan diketahui, ternyata rencana membunuh Salvatore Guiliano telah dionsultasikan Don Croce Malo dengan Don Vito Corleone di Amerika Serikat.
Kematian Salvatore Guiliano menghancurkan semangat hidup rakyat Sisilia. Mereka menjadi bulan-bulanan pemerasan Don Croce Malo yang sangat berkuasa. Setelah dua tahun Salvatore Guiliano mati, Sisilia menjadi kota tua. Sementara anak-anak muda tidak tahan dan memilih hidup di luar negeri seperti Inggris, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, dan Brasil. Sedangkan Aspanu Pisciotta tewas setelah dibunuh Hector Adonis, profesor sejarah yang bersimpati pada Salvatore Guiliano.
Dalam The Sicilian, Puzo menggambarkan tumbuhnya mafia di Sisilia sebagai ketidakadilan pemerintah Roma. Hasil bumi dan kekayaan rakyat Sisilia yang bersimpati pada Komunis dikuras untuk pemerintah fasis. Untuk menjalankan pemerasan yang sistematis, pegawai pemerintah dan polisi dikirim khusus ke Sisilia dari Roma.
Untuk mempertahankan hidup dari tekanan dan pemerasan, rakyat Sisilia berkelompok untuk membentuk kekuatan. Kelompok-kelompok inilah kemudian berkembang menjadi mafia-mafia. Dalam perkembangannya kelompok-kelompok ini ada yang memihak rakyat dan ada pula yang malah memeras rakyat