Saya menerima isi Al Quran secara keseluruhan, tetapi ada beberapa bagian yang tidak bisa kuterima dengan akalku, bagaimana menyikapi hal ini? Saya melihat beberapa hukum di dalam Al Quran terlalu kejam dan ketinggalan zaman, tidakkah Allah mengetahui akan datangnya suatu masa yang lebih beradab?
Dua pertanyaan diatas merupakan sebagian dari pertanyaan-pertanyaan yang tabu untuk disampaikan di majelis ilmu. Kebanyakan orang yang berpikir akan hal-hal diatas tidak jadi menanyakan karena takut dianggap kufur dan sebagainya. Dalam buku ini, Jeffrey Lang mengungkapkan bahwa pertanyaan-pertanyaan rasional seperti tersebut diatas tidaklah merongrong iman. Ia berpendapat bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas justru timbul dari mereka yang masih beriman namun memerlukan alasan yang lebih meyakinkan – mereka mengaktifkan akal dalam beriman kepada Allah dan tidak serta merta menerima doktrin bahwa Islam adalah agama yang benar, titik.
Jeffrey Lang merupakan profesor matematika terkemuka di Amerika Serikat yang masuk Islam sejak dua puluh tahun lalu, yang masuk Islam setelah melalui berbagai dialog dan perdebatan-perdebatan rasional untuk menemukan kebenaran Islam. Dalam buku ini, Jeffrey Lang mengawali dengan cerita masa lalu antara dirinya dengan putrinya yang baru berusia sembilan tahun. Ketika itu, putrinya berkata terus terang bahwa ia berpendapat bahwa akan lebih mudah untuk tidak menjadi seorang muslim. Pernyataan tersebut mengejutkan beliau namun pada akhirnya beliau menyadari bahwa ia hidup di dalam budaya Amerika yang mengedepankan keterbukaan dan oleh karena itu ia berusaha menjawab pernyataan putrinya dengan baik
Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa buku ini mengajak kita untuk tidak hanya beriman karena perintah orang tua ataupun pihak yang kita hormati, tetapi kita beriman karena memang kita meyakini dengan sepenuh hati – termasuk meyakini dengan akal dan rasionalitas kita. Sebuah buku yang patut dibaca oleh umat Islam di seluruh dunia.